latest Post

Keluarga Qur'ani, Keluarga yang Diistimewakan Allah

Keluarga Qur'ani

Oleh : Dr.Aan Rohanah, M.Ag

Keluarga Qurani akan menjadi model keluarga yang terbaik dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Sebagaimana sejarah telah membuktikan hal tersebut. Rasulullah SAW dan para sahabat RA serta para salafus shalih telah sukses membentuk keluarga Qurani yang selalu taat kepada Allah SWT, hidup dalam keadaan tenang dan bahagia, hingga dapat melahirkan generasi huffazh dan ulama, generasi pemimpin dan generasi orang-orang shalih. Mereka ridha terhadap syariat Allah SWT dan segala ketentuanNya dan Allah pun meridhai mereka, sebagaimana disebut dalam qs. Al-Maidah : 54 yang artinya, "Maka Allah akan datangkan suatu kaum yang Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya."

Urgensi keluarga Qurani adalah :
1. Menjadi keluarga yang terbaik.
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari alquran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
2. Mendapatkan kedudukan yang tinggi.
3. Mendapatkan karunia yang lebih baik daripada orang-orang yang banyak berdoa.
Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman : Barangsiapa yang lebih menyibukkan diri dengan alquran dan zikir kepadaKu dari pada meminta kepadaKu maka Aku akan beri dia lebih baik daripada orang yang banyak meminta." (HR.Tirmidzi)
4. Menjadi keluarga Allah Ta'ala sehingga selalu dimuliakan.
"Ahli Quran adalah keluarga Allah SWT dan akan selalu diistimewakan." (HR.Ibnu Majah)
5. Berlimpah kebaikan dan kebahagiaan.

Mendidik Anak Cinta Alquran 
Rasulullah SAW berpesan kepada para orang tua, "Didiklah anak kalian pada 3 perkara yaitu mencintai Nabi kalian, mencintai keluarganya, dan membaca Alquran. Karena sesungguhnya orang mengamalkan alquran akan berada di bawah naungan arsy Allah Ta'ala pada saat tidak ada naungan kecuali naunganNya bersama para Nabi dan orang-orang yang suci." (HR. Thabrani)

Dalam konsep Islam, anak harus disiapkan untuk menjadi pemimpin yang beriman, berwawasan luas, taat beribadah dan berakhlaq mulia. Bisa menjadi Ulama dan menjadi pelajar yang baik menjadi pejuang dan pekerja keras, serta memiliki komitmen untuk taat kepada Allah dan RasulNya dan berdakwah memperjuangkan kejayaan Islam. Karena itu anak harus dididik sesuai konsep pendidikan quran dan sunnah Rasulullah SAW.

Bagi orangtua, anak adalah aset terbesar dalam kehidupan mereka. Anak merupakan amanah, rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Sehingga jika dididik dengan baik bisa menjadi sedekah jariyah yang pahalanya tidak terputus sampai hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak Adam jika meninggal maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara yaitu sekedah jariyah, atau ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya."
Ahnaf bin Qais berkata : "Anak adalah tulang punggung kami, buah hati kami, hiburan kami, dan generasi penerus kami."
Karena itu dididiklah anak sejak kecil untuk cinta Alquran, cinta membacanya, cinta menghapalkannya, kemudian cinta memahami dan cinta mengamalkannya.

Urgensi Mendidik Anak Cinta Alquran
1. Melatih anak untuk selalu dekat dengan Allah, dekat dengan wahyuNya.
2. Melatih kecerdasan dan kekuatan hafalan, cepat faham, mudah berpikir detail dan cepat dalam membuat perhitungan.
3. Mendidik jiwa anak, membentuk kemampuan melawan nafsu dan syetan.
4. Menyibukkan anak dengan kegiatan yang bermanfaat dari pada sibuk bermain dan bergaul dengan teman-teman yang tidak baik.
5. Terjaga dari penyakit hati dan penyimpangan moral
6. Mendidik anak untuk berakhlaq alquran.
7. Mempersiapkan anak lebih dini untuk memiliki potensi menajdi tokoh besar. Seperti telah dilakukan oleh ibu Imam Syafii, ibu Imam Bukhari.
8. Menyiapkan anak untuk selamat dunia-akhirat.

Urgensi Bagi Orang Tua
1. Bernilai sedekah jariyah.
2. Diberikan pakaian kehormatan di dalam surga.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca Alquran dan mengamalkannya, maka Allah pakaikan kedua orangtuanya sebuah mahkota di hari kiamat yang cahayanya lebih kemilau dari cahaya matahari." (HR.Abu Daud)
3. Diberikan syafaat oleh anak tersebut untuk menjadi ahli surga.
Dalam makna hadits disebutkan bahwa barangsiapa yang membaca dan mengamalkan Alquran maka ia dapat memberikan syafaat kepada 70 orang dari keluarganya.

Kiat Mendidik Anak Cinta Alquran
1. Keteladanan dari orangtua.
Keteladanan Orang tua merupakan unsur utama yang paling besar pengaruhnya dalam mendidik anak untuk mencintai Alquran.
2. Banyak berdoa agar Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan pada proses pendidikan anak agar berhasil membentuk anak cintai alquran.
3. Menyediakan waktu secara disiplin untuk memberikan motivasi, mengajarkan anak membaca, menghapal, dan memahami Alquran.
4. Menyediakan fasilitas yang dapat membantu anak mudah membaca, mengahafal dan memahami Alquran.
5. Membantu anak melakukan ketaatan, kebaikan, serta membiasakan dirinya dalam berakhlaq Alquran dan para ulama terkenal yang sejak kecil sudah hafal quran.
7. Mendekatkan anak pada ahli Alquran.
8. Bertahap dan tidak mencela anak saat belum berhasil serta senang memberikan pujian dan apresiasi atas keberhasilannya.
9. Membuat lingkungan yang kondusif bagi keberlangsungan pendidikan anak cinta pada Alquran.


(Ustadzah Aan adalah seorang pendidik yang fokus mengajarkan Alquran dimulai dengan mempelopor berdirinya Lembaga TKIT Al-Hikmah & Ma'had Al-Hikmah 1999, Ketua Umum PP Salimah 2000-2005, dan kini beliau membangun dan mengelolah Pesantern Terpadu Darul Quran Mulia Bogor)

Sumber: agathapelangi.blogspot.co.id
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment