Tentu kita semua telah mafhum, bahwa mendidik anak memang tidak semudah yang dikira, butuh kerja keras dan kesabaran.
Tiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda; ada yang patuh, nakal, suka semaunya sendiri, bahkan terkadang seorang anak terang-terangan membantah atau melawan orang tua. Tidak jarang kita dapati berita tentang seorang anak yang berani melawan orang tuanya, memukul, bahkan hingga melakukan perbuatan yang mengancam jiwa. Untuk itu, sebagai orang tua kita harus pandai-pandai mendidik anak sejak dini, agar setelah dewasa nanti anak kita jauh dari sifat dan sikap yang negatif.
Memiliki anak yang baik, patuh, dan menghormati orangtua tentu menjadi dambaan semua orang. Berikut ini adalah sekelumit cara yang dapat kita terapkan dalam mendidik anak-anak kita, agar mereka dapat tumbuh sesuai dengan harapan-harapan baik kita:
1. Selalu mendoakan anak
Orang tua yang bijak dan baik adalah seorang orang tua yang selalu mendoakan anaknya, jadi walaupun anak kita sering membuat kita jengkel, kita harus tetap mendoakan kebaikan untuknya. Doakan anak-anak kita agar menjadi anak yang penurut dan menjadi anak shalih.
2. Menjadi contoh yang baik untuk anak
Tidak hanya bisa berucap dan menyuruh anak untuk bersikap yang baik dan penurut, ada baiknya sikap baik dan santun diperlihatkan terlebih dahulu oleh orang tua, karena anak-anak adalah peniru ulung. Jika orangtua selalu bersikap baik, maka anak-anak pun akan menirunya.
3. Bersikap lembut saat menasihati anak
Jika terpaksa harus marah, jangan pernah memarahi anak dengan perkataan kasar. Perkataan kasar tidak akan membuat anak menjadi baik, yang terjadi justru anak tidak akan menyerap semua omongan orangtua, bahkan si anak akan bertambah emosi dan sulit dikendalikan.
Menjadi orang tua yang tegas bukan berarti harus keras. Hadapi dan berikan nasihat dengan lembut. Jika anak sedang bermasalah, coba ajak dia duduk berdua dan bicarakan semua permasalahannya dengan baik-baik, secara pelan namun menyentuh hati.
4. Konsisten
Berikan beberapa peraturan pada anak, dan jangan sekali-kali mengubah peraturan yang sebelumnya sudah ditetapkan. Hal ini agar anak terlatih untuk disiplin dan tidak mencari celah pada peraturan yang pernah dibuat.
5. Menjelaskan maksud dan tujuannya
Ketika membuat peraturan, atau memberikan perintah, ada baiknya jika dijelaskan kepada anak kenapa perintah dan peraturan itu dibuat. Sehingga mereka mengeti dan tidak salah paham. Berikan pengertian bahwa itu semua adalah demi kebaikan si anak.
6. Berikan pujian
Berikan apresiasi saat anak melakukan kebaikan. Pujian dan sanjungan akan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai atas apa yang telah diperbuatnya. Sesekali bisa juga memberi mereka hadiah karena telah berbuat baik dan patuh.
7. Menegur dengan halus
Jika anak melakukan kesalahan, jangan langsung dibentak atau dimarahi. Nasihati mereka dengan halus dan baik-baik. Jika anak terus mengulangi kesalahannya, kita bisa memberikan sangsi ringan, seperti tidak boleh menonton kartun yang sangat disukainya. Sangsi tersebut diberlakukan sampai anak mau merubah sikapnya.
8. Mendengarkan penjelasan anak
Saat anak melakukan kesalahan, tanyakanlah alasan kenapa dia melakukannya, dan berikan kesempatan anak untuk memberikan penjelasan. Saat anak memberikan penjelasan, kita sebagai orangtua juga harus benar-benar mendengarkan dan memperhatikan dengan tulus. Jangan terburu-buru menyela atau menghakimi.
Dengarkanlah semua permasalahannya, dan coba pahami sudut pandang anak. Setelah anak selesai menyampaikan alasannya, kita bisa memberikan nasihat atau solusi dengan bahasa yang lembut agar lebih meresap ke dalam hatinya.
9. Jangan gengsi untuk meminta maaf
Sudah terlanjur kita memarahi anak habis-habisan, ternyata kita akhirnya menyadari bahwa anak sebenarnya tidak salah, maka segeralah meminta maaf kepada anak. Tidak perlu malu, jelaskan pada anak, bahwa kita marah bukan karena membencinya, melainkan karena orang tua terlalu sayang, dan menginginkan hal yang terbaik buat anak. Beri anak pelukan dan ciuman, tunjukkan kasih sayang yang tulus. Hal ini akan membuat anak merasa nyaman dan menyadari bahwa orang tuanya sangat menyayangi mereka.
Mari kita didik anak-anak kita dengan sebaik-baiknya sejak dini. Ingatlah selalu untuk membekali mereka dengan ilmu agama, dan lindungi mereka dari lingkungan, permainan, ataupun tontonan yang negatif, karena hal tersebut akan membentuk karakter pribadinya. Anak kecil bagaikan spons, dia akan menyerap apapun yang dia saksikan, dengar, dan alami sehari-hari.
Sumber: bunda-lita.blogspot.com, diedit oleh muslimfamilia.
0 comments:
Post a Comment