Sebuah pepatah lama mengatakan “dunia berada di bawah telapak kaki ibu” menggambarkan betapa besar peran ibu terhadap anak-anak sejak bayi hingga dewasa. Begitu sibuknya ibu dalam mengurus anak dan rumah tangga sehari-hari, hingga terkadang tidak memiliki waktu lebih untuk dirinya sendiri.
Terkadang, mood dan perasaan ibu bergejolak dari waktu ke waktu seiring dengan kesibukannya sehari-hari. Perasaan senang, bahagia, sedih, jengkel, marah, stress, semua datang silih berganti dari waktu ke waktu. Kesibukan akan berlipat ganda bagi ibu yang bekerja di luar rumah. Stres dengan pekerjaan di kantor, ditambah dengan rutinitas kemacetan sehari-hari, tentunya membuat perasaan semakin tidak menentu. Bagaimana agar kita menjadi ibu yang bahagia setiap saat?
Selalu berpikir positif
Sadarilah bahwa tugas seorang ibu adalah tugas yang sangat mulia. Mood seorang ibu biasanya berpengaruh pada suasana keluarga. Perasaan gembira dan energik yang dimiliki seorang ibu yang bahagia akan menular kepada anak-anak serta anggota keluarga yang lainnya.
Berpikirlah positif terhadap setiap masalah yang datang, dan gunakan logika serta intuisi yang tepat untuk menyelesaikannya dengan baik. Berpikir positif akan mengurangi perselisihan di dalam rumah serta menciptakan suasana yang lebih baik.
Berilah waktu untuk diri sendiri
Sesibuk apapun, luangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri setidaknya seminggu sekali walaupun hanya sebentar. Misalnya, mintalah suami bergantian menyiapkan sarapan pagi hanya di hari minggu, sehingga Anda bisa bangun 1 jam lebih siang atau mandi lebih lama sambil berendam air hangat bercampur wewangian dan aroma terapi. Tentunya kenikmatan ini dapat menumbuhkan semangat baru yang menambah kehangatan dalam keluarga.
Susunlah prioritas pekerjaan
Begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terkadang tidak semua bisa kita lakukan sesuai jadwal. Baik di kantor maupun di rumah, susunlah prioritas dan lakukan delegasi bila memungkinkan.
Apakah semua harus dilakukan sendiri? Bila Anda memiliki anak sulung, berilah tugas-tugas ringan yang dapat membantu Anda. Cara ini tidak hanya meringankan beban kerja Anda, namun juga melatih si sulung untuk lebih bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan.
Bagi ibu yang bekerja di kantor, jangan berkecil hati karena sebuah penelitian di Amerika oleh profesor Cheryl Buehler menyimpulkan bahwa ibu yang bekerja lebih tahan depresi, lebih sehat dan lebih bahagia karena terbiasa multi-tasking dan lebih banyak bersosialisasi dengan lingkungan luar.
Ibu yang bahagia, ibu yang kreatif
Ibu yang bahagia adalah ibu yang dapat menikmati setiap kegiatan yang dilakukannya. Ciptakan cara-cara kreatif dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Kombinasikan dengan hobi sehingga Anda dapat menikmatinya.
Misalnya, kreasi dalam mencoba resep masakan baru atau seni menyajikan makanan, tentunya dapat memberikan kejutan bagi anak-anak dan suami. Membuat kerajinan tangan sederhana bersama anak-anak di akhir pekan, juga merupakan aktivitas menyenangkan di luar rutinitas membosankan. Contoh kegiatan lain yang dapat dilakukan bersama keluarga adalah berkebun bersama.
Kegiatan-kegiatan kreatif ini bukan saja menciptakan keharmonisan yang berbeda, namun juga menghindari kebiasaan dan tren di kota besar saat ini, di mana anak terlalu senang berlama-lama menonton TV, bermain video games, atau selalu minta diajak ke shopping mall.
Menjaga kesehatan dan penampilan
Wanita manapun merasa bahagia bila merasa cantik. Untuk itu, tetaplah menjaga kesehatan dan penampilan dengan makan bergizi yang teratur dan istirahat yang cukup, walaupun mungkin Anda sedang berdiet. Panduan gizi yang dapat diterapkan adalah porsi yang lebih banyak untuk sayur dan buah-buahan, diikuti dengan lauk dan nasi atau karbohidrat.
Tetaplah modis dalam berpakaian dan jangan lupakan aksesoris yang biasa Anda gemari, karena kesenangan memanjakan diri akan selalu menjaga mood Anda menjadi ibu yang bahagia. (A.Maya.TM./theasianparent/muslimfamilia)
0 comments:
Post a Comment