Sebuah ikatan pernikahan akan terasa hambar saat Anda dan pasangan melaluinya tanpa melakukan hal-hal yang menyenangkan. Alasan ini dapat dimaklumi sebab biduk rumah tangga merupakan wadah bagi pasangan suami istri (pasutri) menjalani asam manisnya kehidupan.
Saat kondisi rumah tangga terasa monoton, maka perlu mengembalikan hubungan dengan keceriaan dan cerita-cerita lucu. Salah satu hal yang membuat awet perkawinan adalah yang diwarnai humor atau guyonan karena dengan tertawa bersama, pasutri saling menghantarkan energi positif.
Humor menjadi salah satu resep melanggengkan pernikahan. Dengan melayangkan humor, suasana terasa lebih cair dan santai, sehingga jauh dari kondisi stres seperti yang saat ini sering dihadapi baik di jalan, pekerjaan, maupun rumah. Dengan humor, suasana pernikahan akan terasa lebih tenang.
Humor memang dapat membangkitkan mood seseorang lebih baik, karena itu kekuatan humor dapat menular dengan cepat pada orang-orang yang ada di sekeliling Anda.
Ibarat virus, melihat pasutri yang saling melayangkan humor dapat menularkan kebahagiaan pada orang lain. Dengan begitu saat Anda dan pasangan saling tertawa, orang-orang yang ada di sekitar Anda pun terbawa virus bahagia tersebut.
Kendati humor dapat membuat suasana terasa lebih santai, namun ada beberapa jenis humor yang pantas dan tidak pantas untuk dilayangkan. Humor juga ada batasannya. Kalau olok-olokan yang menyangkut SARA dan sensitif untuk pasangan, sebaiknya harus dihindari. Namun dalam pelaksanaannya Anda tetap harus mengetahui karakter pasangan. Karena ada yang harus hati-hati berguyon tentang keluarga atau karier, jadi tergantung pada pasangannya masing-masing.
Humor memang dapat mencairkan suasana yang tegang, tapi perlu diatur intensitasnya. Sebaiknya, jangan melontarkan guyonan dengan intensitas yang terus menerus. Misalnya, sesekali mengolok pasangan, tentu dapat mencairkan suasana. Namun, jangan sampai keterlaluan, dan jangan terus menerus dilontarkan pada pasangan. Sebab lama-kelamaan sifatnya dapat berubah menjadi ejekan yang menyakiti hati. Namun saat Anda menghadapi suasana seperti itu, komunikasi menjadi kunci utamanya.
Sebelum melayangkan guyonan pun Anda harus melihat situasi dan suasananya. Kalau pasangan tidak suka bercanda, jangan memaksakannya. Karena itu Anda harus benar-benar mengetahui pasangan lebih dalam, baru bisa melakukan hal tersebut.
Nah, agar aman mencairkan suasana tanpa membuat pasangan tersinggung, menonton film komedi berdua dapat menjadi langkah praktisnya.
Bagaimana, sudahkah mencairkan hubungan dengan guyonan yang sehat? (Chaerunnisa/okezone/muslimfamilia.com)
0 comments:
Post a Comment