latest Post

Buya Yahya: Mungkin Engkau Adalah Anak Durhaka

Buya Yahya: Mungkin Engkau Adalah Anak Durhaka


Menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua adalah kewajiban sekaligus cita-cita setiap orang yang beriman. Tidak ada seorang pun bercita-cita menjadi anak durhaka. 

Namun seringkali, banyak hal yang mungkin tidak kita sadari ternyata membuat hubungan antara kita dengan orangtua 'bermasalah'. Hal semacam ini sangat mungkin terjadi pada keluarga yang komunikasi antara anak dan orangtua tidak terlalu baik.

Sebagai anak, ada baiknya untuk selalu mengevaluasi hubungan kita dengan orangtua. Kita mungkin merasa sikap kita terhadap orangtua sudah sangat baik, tapi mungkin tidak demikian yang dirasakan oleh orangtua kita.

Bisa jadi kita sudah melakukan kewajiban-kewajiban sebagi seorang anak, tapi tanpa ruh kasih dan sayang, hanya bagaikan sebuah robot. Sehingga hambar rasa yang hinggap dalam hati orangtua. Begitupun jika kita mau jujur, sebenarnya kehampaan pula yang kita rasakan. Maka wajar jika pada akhirnya hubungan anak-orangtua menjadi kering tanpa rasa cinta. Nampak baik-baik saja di luar, namun rapuh dan runtuh di dalam.

Dalam keadaan semacam ini, maka kepekaan hati seorang anak benar-benar dibutuhkan. Jangan sampai kita mengabaikan setiap 'ketidakberesan' dalam hubungan kita dengan orangtua. Karena bisa jadi akan berujung pada konsekuensi yang tidak pernah kita inginkan, secara tidak sadar kita terseret ke dalam kedurhakaan. Na'udzubillahi min dzaalik.

Maka dari itu mari kita senantiasa menjaga kepekaan hati kita sebagai anak. Agar kita selalu awas dengan hubungan kita dengan orangtua. Jangan sampai kita terjerumus ke dalam lembah kedurhakaan karena ketidakpekaan hati kita.

Buya Yahya pada sebuah kesempatan pernah menyampaikan pertanda yang harus kita waspadai sebagai anak. Seandainya pertanda itu hadir dalam keseharian kita, semoga kita bisa segera menyadari dan memperbaikinya. Sekali lagi, jangan sampai kita terperosok dalam jurang kedurhakaan karena kurang pekanya hati kita. Berikut ini adalah pertanda yang disampaikan oleh Buya Yahya agar dapat kita ambil hikmahnya,

"Jika orangtuamu harus memilih diam karena takut engkau marah, maka sangat mungkin engkau adalah anak durhaka...

Jika orangtuamu harus berhati-hati dalam berbicara denganmu karena takut engkau marah, maka sangat mungkin engkau adalah anak durhaka...

Jika orangtuamu takut memberi usulan yang baik untukmu karena takut engkau marah, maka sangat mungkin engkau adalah anak durhaka...

Jika orangtuamu takut mengungkapkan keinginannya yang engkau mampu untuk memenuhinya karena takut engkau marah, maka sangat mungkin engkau adalah anak durhaka..."

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk berbakti kepada kedua orangtua kita, dan melindungi setiap anak di muka bumi ini dari perbuatan-perbuatan durhaka. Aamiin.
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment