Rasulullah Muhammad saw adalah teladan terbaik bagi seluruh manusia. Setiap perilaku dan ucapannya adalah inspirasi. Banyak hal yang bisa kita teladani dari manusia termulia tersebut, satu di antaranya adalah cara Rasulullah menyayangi anak-anak.
Seorang shahabat Nabi bernama Anas bin Malik pernah bertutur, “Aku tidak pernah melihat seorangpun yang lebih sayang kepada anak-anak dari pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (H.R. Muslim)
Rasulullah saw sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada anak-anak. Ada satu perilaku sederhana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw untuk menunjukkan cinta dan kasih sayang tersebut, yaitu dengan memberikan ciuman sayang.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin ‘Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro’ bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro’ berkata, “Aku punya 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melihat kepada Al-‘Aqro’ lalu beliau berkata, “Barangsiapa yang tidak merahmati/menyayangi maka ia tidak akan dirahmati.” (H.R. Bukhari -Muslim)
Kita bisa memberikan ciuman kepada anak-anak kita ketika mereka hendak tidur, atau ketika mereka akan berangkat ke sekolah. Bisa juga sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada mereka karena telah membantu menyapu lantai atau karena sudah mau merapikan mainan mereka sendiri.
Sederhana bukan? Namun meski sederhana, ternyata di dalamnya ada rahmat Allah dan mendatangkan ridha-Nya. Selain itu, tentu akan memberikan efek psikologis yang baik untuk anak, karena mereka akan merasa diperhatikan dan disayangi. Efek psikologis yang postif sudah barang tentu akan membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Sungguh indah ajaran Islam. Dengan mengamalkan satu hadits ini saja kita bisa mendapatkan banyak manfaat, diantaranya:
1. Hati kita menjadi lembut karena mengetahui bahwa rasa cinta dan kasih sayang kepada anak itu perlu diekspresikan dengan perilaku nyata.
2. Dengan mengamalkan teladan Nabi ini kita bisa dipastikan hubungan kita dengan anak akan semakin erat dan berkualitas.
3. Kita membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan kondisi piskologis yang baik.
4. Dan yang paling utama adalah, kita mendapatkan pahala karena telah berusaha ittiba’, meneladani Rasulullah Muhammad saw.
“Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. (Q.S. Al-Imran: 31)
Sudahkah Anda mencium Si Buah Hati hari ini? [muslimfamilia.com]
0 comments:
Post a Comment