latest Post

4 Rahasia Rumah Tangga yang Aman, Nyaman, dan Tenteram

Rumah nyaman, keluarga bahagia

Tentu kita mendambakan kehidupan rumah tangga yang aman, nyaman, dan tenteram. Namun tentu kita juga paham bahwa kondisi tersebut tidak akan hadir dengan sendirinya. Ada hal-hal yang perlu kita upayakan sebaik mungkin. Berikut beberapa tips menjadikan rumah tangga aman, nyaman, dan tenteram:

1.   Menjauhkan Setan dari Rumah

Jika kita mendambakan rumah yang yang nyaman dan tenteram, maka tidak mungkin itu bisa tercapai jika setan berada di dalamnya. Maka usirlah musuh yang jahat dan licik ini. Cara mengusirnya: Pertama, mengingat Allah saat masuk rumah dengan setidaknya mengucap bismillah. Setan tidak bisa bertahan pada tempat di mana nama Allah disebutkan. Ucapkan juga assalamu’alaikum. Allah berfirman,

"Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik." (QS. An-Nur: 61).

Selain basmallah dan salam, banyak doa-doa yang diajarkan agama untuk dibacakan saat memasuki rumah. Di sini bukan tempatnya untuk menunjukkan doa-doa itu. Cukuplah diingat bahwa menyebut dan mengingat Allah mencegah masuknya setan ke rumah.

Kedua, menyebut (mengingat) Allah saat makan dan minum. Sabda Nabi Saw.:

Apabila seseorang masuk ke rumahnya dan menyebut nama Allah saat memasukinya dan saat makannya, maka setan berkata (kepada sesamanya), “Tidak ada tempat tinggal dan tidak ada makanan bagi kalian.” Dan apabila ia masuk ke rumahnya tapi tidak menyebut nama Allah ketika memasukinya, maka setan berkata (kepada sesamanya), “Kalian menemukan tempat tinggal.” Dan apabila ia tidak menyebut nama Allah ketika makan, maka setan berkata (kepada sesamanya), “Kalian menemukan tempat tinggal dan makanan.” (HR. Abu Dawud)

Ketiga, banyak membaca al-Qur`an, terutama surat al-Baqarah tiga malam sekali. Sabda Rasulullah Saw., “Jangan jadikan rumah-rumah kalian (seperti) kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah.”(HR. Muslim)

Keempat, membersihkan rumah dari ucapan, perbuatan dan benda-benda yang dapat menjauhkan kita dari Allah. Hal-hal demikian dapat mengusir malaikat dan mendatangkan setan.

2. Mengundang Malaikat ke Rumah

Bagaimana mengundang malaikat ke rumah kita? Pertama, bersihkan rumah dari gambar-gambar tidak senonoh dan patung. Nabi Saw. bersabda, “Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya ada patung dan gambar.” (HR. Muslim)

Kedua, bersihkan rumah dari anjing. Rasul Saw. bersabda, “Malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar.”(HR. Bukhari-Muslim)

3. Memohon Perlindungan dari Kejahatan Jiwa

Agama kita memerintahkan untuk memohon perlindungan, pagi dan sore hari, dari kejahatan jiwa. Dalam hal ini, di antara doa Nabi Saw. adalah:

"Ya Allah, Yang Mahatahu yang gaib dan yang nyata, Pencipta langit dan Bumi, Tuhan dan Pemilik segala sesuatu. Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Engkau. Aku memohon perlindungan dari kejahatan diriku dan dari kejahatan setan serta kemusyrikannya." (HR. Tirmidzi)

Nabi Saw. mengajari kita memohon perlindungan dari kejahatan diri sendiri sebelum kejahatan setan. Allah Swt. berfirman:

"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang." (QS. Yusuf: 53)

4. Mengendalikan Diri dari Amarah

Pada titik ini banyak pasangan suami-istri mengalami kesulitan, bahkan kegagalan. Efeknya, tekanan dan lara batin muncul, disusul terganggunya kejiwaan anak karena seringnya melihat orangtua bertengkar dan memperagakan ketidakharmonisan.

Nabi Saw. melarang kita marah. Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Saw., “Nasihati aku!” Beliau bersabda, “Jangan marah.” Beliau mengucapkannya sampai tiga kali.”(HR. Ibnu Majah, Baihaqi, Tirmidzi)

Sabdanya yang lain, “Permudahlah jangan mempersulit. Apabila salah seorang dari kalian marah maka diamlah.”(HR. Abu Dawud)

Marah itu manusiawi. Semua bisa marah. Yang dituntut adalah mengendalikan dan menahan marah, bukan memperturutkan dan mengumbarnya. Kemarahan akan melahirkan kekisruhan jika ditimpali dengan kemarahan serupa. Jika masing-masing pandai menahan diri, atau setidaknya salah satu mengekang diri, kekisruhan tidak akan muncul dan rumah tangga tidak terguncang. Allah memuji orang yang sanggup menahan marah:

"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali ‘Imran: 134).

Marah berefek negatif terhadap kesehatan jasmani. Maka jagalah kesehatan raga dengan memelihara kesehatan jiwa. Menahan marah terbukti menyehatkan jiwa. Ketika marah, darah dalam jantung bergolak, urat-syaraf ikut tegang, wajah dan mata memerah. Banyak marah dapat memancing beberapa ketidakberesan fisik seperti tekanan darah, arteriosclerosis, dan paralysis.

Menahan marah bukan hanya dengan diam, sementara anggota tubuh yang lain, terutama mata, berbicara banyak dengan kata-kata yang pedas dan kasar melebihi bahasa lisan. Mulut bisa saja tertutup saat marah, tapi sorot mata menyiratkan kata-kata sarat hinaan. Mulut boleh jadi terkunci. Tapi gemetarnya bibir menjelaskan bahwa jiwa bergejolak, hati panas penuh emosi. Ini tidak boleh terjadi. Bukan hanya mulut, semua anggota tubuh tidak boleh memberi sinyal kemarahan. Saat kemarahan datang, pejamkan mata dengan tenang, jangan mencari-cari pembenaran untuk kemarahan Anda.

***

Kebahagiaan sejati sebuah rumah tangga, seperti ditelandankan Sang Nabi, adalah rumah yang islami. Para penghuninya tinggal dan hidup dalam dzikrullah, dalam membaca ayat-ayat suci, dalam kebaikan dan kesalehan. Kebahagiaan terdapat pada saling memahami, kerjasama dan bahu-membahu dalam menunaikan tanggung jawab yang ada di pundak masing-masing dari suami-istri dalam jalinan kasih-sayang sejati, dalam rajutan cinta yang hakiki, dalam balutan kesetiaan berasaskan takwa dan kesalehan.

Sumber: abualitya.wordpress.com (diedit oleh muslimfamilia.com)
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment