Meski demikian bukan berarti aktivitas bermain ini adalah aktivitas senang-senang belaka, tanpa ada manfaat dan unsur pendidikannya. Sangat banyak permainan dan mainan anak-anak yang bermanfaat membantu proses perkembangan anak. Misalnya membantu anak belajar berhitung sederhana, pengenalan bentuk dan warna, membantu perkembangan keterampilan motorik, keterampilan berbicara, dst. Karena dikemas dalam bentuk permainan dan mainan, maka anak-anak pun secara tidak langsung dapat belajar dan meningkatkan keterampilannya dengan cara-cara yang mereka sukai.
Di bawah ini adalah beberapa contoh aktivitas bermain yang bermanfaat bagi perkembangan keterampilan anak-anak.
1. Membaca buku cerita bergambar
Anak-anak usia Balita sangat menyukai cerita. Membacakan buku cerita dengan banyak gambar ilustrasi yang berwarna-warni akan sangat menyenangkan. Aktvitas membaca buku ilustrasi semacam ini dapat membantu perkembangan keterampilan bicara dan berbahasa (literasi) mereka. Mereka dapat belajar memahami kata-kata melalui bantuan gambar atau ilustrasi yang ada pada buku. Aktivitas membaca juga dapat merangsang rasa ingin tahu anak.
2. Menggambar dan mewarnai
Menggambar dan mewarnai dapat mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik, dan anak-anak dapat belajar memahami benda-benda serta lingkungan di sekitarnya. Perlu kita ketahui juga bahwa sebenarnya aktivitas menggambar dan mewarnai adalah tahap paling awal bagi anak dalam belajar keterampilan menulis.
3. Menebak nama benda
Anak-anak memliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang besar. Maka mengajak mereka untuk menebak nama-nama benda, tanaman, atau binatang yang ada di sekitar akan sangat menyenangkan. Orangtua dapat mengenalkan lingkungan kepada anak dengan cara yang seru.
4. Bermain Puzzle
Puzzle biasanya warna-warni, dan anak-anak juga sangat menyukai warna, terlebih warna-warna yang mencolok. Permainan ini dapat melatih keterampilan motorik anak, serta menyelaraskan koordinasi gerak tangan dan mata. Selain itu juga membantu mengembangkan kemampuan kognitif anak, khususnya kemampuan problem solving.
5. Mengelompokkan benda
Anak-anak kita minta untuk mengelompokkan benda-benda yang memiliki persamaan. Misalnya persamaan warna, bentuk, tekstur, dll. Permainan ini bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik, keselarasan koordinasi gerak tangan dan mata, serta kemampuan menganalisa. Kemampuan yang sangat penting bagi tahap perkembangan selanjutnya, khususnya ketika akan memasuki usia sekolah.
6. Membuat kerajinan tangan (craft)
Mengajak anak untuk membuat sesuatu dengan tangan mereka sendiri pastinya sangat menyenangkan. Memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk 'berkarya'. Misalnya membuat kartu ucapan, origami, kue dari tanah, boneka dari playdough (plastisin mainan) atau tanah liat, dll.
Aktivitas ini bermanfaat menstimulasi imajinasi (anak-anak membayangkan apa yang ingin mereka buat), kreativitas (mereka mencari cara untuk membuatnya), dan kepercayaan diri (akhirnya mereka belajar bahwa ternyata mereka bisa membuat sesuatu yang mereka sukai dengan tangan mereka sendiri).
Saat membuat kerajinan tangan semacam ini, kita harus pastikan bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang aman bagi anak-anak. Atau paling tidak, anak-anak tetap berada dibawah pengawasan orangtua, sehingga terhindar dari hal-hal yang membahayakan.
***
Dalam melakukan permainan-permainan di atas tentu hasilnya untuk tiap-tiap anak akan berbeda. Karena anak-anak memang sangat tidak tertebak. Meskipun permainannya sama, namun pasti masing-masing anak akan melakukan dengan cara yang berbeda dan unik. Karena setiap anak memiliki imajinasi dan interest (ketertarikan pada sesuatu) yang berbeda. Sebagai orangtua kita perlu memfasilitasi keunikan-keunikan tersebut.
Pada usia ini jangan pernah menyalahkan cara bermain anak, terlebih lagi sampai memaksakan sesuatu kepada anak-anak. Karena hal ini justru akan berefek negatif bagi anak. Mereka akan mudah kehilangan kepercayaan diri, dan cenderung takut untuk melakukan sesuatu. Jika sudah seperti itu, maka peluang anak untuk berkembang lebih baik akan sangat terhambat.
0 comments:
Post a Comment