Setiap muslim tentu bercita-cita untuk memiliki keluarga yang Islami. Keluarga yang di dalamnya selalu diagungkan asma Allah, sehingga ridha dan perlindungan Allah senantiasa menyelimutinya. Seperti apakah karakteristik keluarga yang Islami? Mari kita simak bersama.
1. Menegakkan Tauhid.
Ciri paling mendasar sebuah keluarga Islami adalah mengesakan Allah dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan syirik. Meyakini bahwa satu-satu Tuhan yang paling haq untuk disembah adalah Allah swt.
"Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ali 'Imran: 18)
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah: 5)
2. Melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.
Beribadah kepada Allah adalah kewajiban bagi setiap muslim. Hari-hari dalam sebuah keluarga yang Islami tentu akan selalu diwarnai dengan berbagai bentuk ibadah oleh setiap anggota keluarganya, baik yang wajib maupun yang sunnah.
“Dan tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)
3. Menaati segala perintah Allah dan Rasul-Nya, dan meninggalkan semua yang dilarang.
Ketaatan pada ajaran Islam, kepada perintah dan larangan Allah swt, baik yang tercantum di dalam Al-Qur'an maupun disampaikan oleh Rasulullah saw. melalui sunnah-sunnahnya adalah mutlak bagi setiap muslim. Allah swt. berfirman,
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Kewajiban bagi setiap anggota keluarga pula untuk saling mengingatkan satu sama lain untuk taat kepada Allah. Salah satunya adalah menaati kewajiban berhijab bagi muslimah.
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
4. Meneladani akhlak Rasulullah saw.
Rasulullah Muhammad saw. adalah teladan terbaik baik kaum muslimin. Tiada satu pun ucapan ataupun perbuatan beliau melainkan selalu berada di bawah bimbingan dan petunjuk Allah swt.
”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagimu, bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab: 21)
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak" (H.R. Baihaqi dan Hakim)
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah akhlak kepada tetangga. Silakan baca kembali 9 Akhlak Tetangga Idaman Menurut Ajaran Islam
5. Memuliakan Al-Qur'an.
Al-Qur’an adalah wahyu Allah kepada Rasululullah Muhammad saw. sebagai petunjuk bagi umat manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Allah swt. berfirman,
“Alif lam lim. Inilah Kitab yang tidak ada sedikit pun keraguan padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 1-2)
Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafa’at pada hari kiamat bagi yang membacanya." (HR. Muslim)
“Rumah yang didalamnya dihiasi alunan ayat al-Qur’an akan memancarkan cahaya sehingga akan terlihat oleh penduduk langit,sebagaimana bintang memancarkan cahaya terlihat oleh penduduk bumi.” (H.R. Al-Baihaqi)
Abu Hurairah berkata, “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur’an, maka ia terasa lapang bagi anggotanya, kebaikannya banyak, para malaikat mengelilinginya dan syetan-syetan keluar darinya, dan rumah yang didalamnya tidak dibacakan Al-Qur’an, maka ia terasa sempit bagi anggotanya, sedikit kebaikannya, para malaikat keluar darinya dan syetan-syetan mengelilingnya.”
6. Menjauhi perbuatan maksiat.
Keluarga muslim tidak akan pernah terbesit untuk melakukan maksiat, karena maksiat adalah bentuk pembangkangan kepada Allah. Ketaatan akan mendatangkan rahmat Allah, sedangkan perbuatan maksiat akan berakibat fatal bagi pelaku-pelakunya.
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al-A'raf: 96)
7. Turut berperan serta dalam kegiatan dakwah.
Nikmat iman dan Islam adalah anugerah terbesar bagi manusia. Nikmat itu akan semakin besar jika kita dapat membagikannya kepada orang lain dan menjadi perantara hidayah.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali 'Imran: 110)
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)
“Demi Allah, seandainya Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran ajakanmu maka itu lebih baik bagimu dari pada seekor unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Hidup sederhana dan dermawan.
Allah swt. berfirman, "Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian." (QS. Al Furqan: 67)
0 comments:
Post a Comment