latest Post

9 Kiat Agar Anak Gemar Mengaji

Tips Agar Anak Gemar Mengaji


Al-Qur'an adalah petunjuk hidup bagi setiap muslim. Adalah kewajiban kita sebagai orangtua untuk mendekatkan anak-anak kita dengan Al-Qur'an. Menjadi tugas kita juga untuk mendidik anak-anak kita agar gemar mengaji sejak dini.

Di bawah ini adalah kiat-kiat agar anak gemar mengaji yang telah diramu oleh tim Muslim Familia. Semoga bermanfaat.

1. Perdengarkan rekaman murattal

Sekali waktu cobalah untuk memperdengarkan rekaman murattal pada anak-anak kita. Tunjukkan betapa indah dan syahdunya bacaan Al-Qur'an. Buat dia tertarik dan mencoba menikmatinya.

2. Berikan pemahaman tentang keutamaan Al-Qur'an

Kita bisa memulainya dengan menceritakan bagaimana Al-Qur'an diwahyukan secara berangsur-angsur oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw. Anak-anak cenderung menyukai cerita yang bersifat naratif (berkisah) daripada deskriptif.

Lalu ceritakan pada mereka apa saja yang ada dalam Al-Qur'an, misalnya kisah para nabi, gambaran mengenai keindahan surga, dst. Ceritakan pula balasan yang akan diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang gemar membaca Al-Qur'an.

3. Ajarkan surat-surat pendek dari Al-Qur'an

Agar anak lebih akrab dengan Al-Qur'an, cobalah untuk sesekali mengajarkan padanya bacaan-bacaan sederhana dari ayat-ayat Al-Qur'an. Bisa diawali dengan mengajarkan bacaan, "Bismillah..". Jika anak sudah bisa, bisa ditambahkan, "Bismillahirrahmaanir Rahiim...". Begitu seterusnya sesuai dengan kemampuan anak.

4. Hindari paksaan

Anak-anak sangat tidak suka dipaksa melakukan sesuatu. Jika dipaksa, mereka akan cenderung memberontak, marah, menangis, dst. Jika terus dipaksa, akibatnya akan sangat negatif, anak-anak justru akan semakin antipati.

5. Jadikan menyenangkan

Buatlah membaca Al-Qur'an sebagai aktivitas yang menyenangkan. Hal paling mudah adalah dengan memberikan reward berupa pujian kepada anak jika dia berhasil melafalkan atau membaca beberapa kata, kalimat, atau ayat. Selain menyenangkan bagi anak, reward yang diberikan oleh orangtua juga akan meningkatkan rasa percaya dirinya.

6. Ajarkan secara bertahap

Tidak mungkin bukan, anak kita bisa langsung membaca Al-Qur'an dengan lancar? Kita harus pahami bahwa proses belajar selalu bertahap, tidak ada yang instan. Ini harus dipahami agar kita sebagai orangtua menyiapkan mental sejak awal. Mengajari anak sangat membutuhkan kesabaran.

Kita bisa mengajari anak dimulai dengan mengenalkan bacaan-bacaan sederhana seperti yang sudah dijelaskan pada poin 3 di atas. Kita juga bisa memulai dengan mengenalkan anak dengan huruf-huruf hija'iyah atau huruf Arab. Sekarang sangat mudah untuk mendapatkan media ajar huruf hija'iyah dalam bentuk flashcard yang menarik bagi anak-anak.

Setelah itu proses belajar bisa kita lanjutkan sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan anak. Bisa dilanjutkan dengan belajar dengan buku Iqra' mulai dari jilid 1 sampai dengan jilid 6, dan seterusnya hingga anak bisa membaca Al-Qur'an.

Sekali lagi harap diingat bahwa tidak ada proses belajar yang instan. Bisa jadi proses belajar anak kita cepat, bisa juga lambat. Proses bisa berlangsung dalam hitungan bulan bahkan tahun. Maka kesabaran orangtua sangat amat dibutuhkan sekali. Tapi, insyaa Allah kesabaran kita akan membuahkan hasil yang baik bagi kehidupan dunia-akhirat buah hati kita.

7. Jadikan sebagai aktivitas rutin

Mengajak dan mengajari anak mengaji tidak bisa hanya dilakukan sekali dua kali. Pekerjaan ini membutuhkan konsistensi orangtua. Jika aktivitas ini bisa dilakukan secara rutin dan terjadwal (misalnya waktu di antara sholat Maghrib dan Isya'), maka anak akan menjadi terbiasa pula menjalaninya. Seolah menjadi ritme kegiatan dia sehari-hari.

8. Jadilah teladan

Sebagaimana kata pepatah, "Satu perbuatan lebih berarti dibandingkan seribu kata-kata.", maka teladan orangtua jauh akan berbekas bagi anak. Jika anak melihat orangtuanya rutin mengaji, maka dengan sendirinya anak akan meniru kebiasaan orangtua. Anak juga akan melihat relevansi antara apa yang diajarkan dengan apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Dengan demikian anak akan lebih mudah memahami apa yang diajarkan kepadanya.

Jika orangtua hanya bisa menyuruh, tanpa bisa memberikan contoh, jangan heran jika anak menjadi sulit diajari dan lebih banyak penolakannya. Jangan pula kaget jika suatu ketika sang anak mengatakan, "Kenapa aku harus ngaji? Ayah sama Bunda aja gak pernah ngaji, kok." Nah, loh!

9. Do'akan anak-anak kita menjadi anak yang sholih/ah dan menjadi ahli Qur'an

Sebesar apapun manusia berupaya, jika tidak ada ijin Allah atasnya, maka segala usaha akan sia-sia belaka. Selalu sertai ikhtiar kita dengan do'a. Berdo'alah agar anak-anak kita jatuh cinta kepada Qur'an, menjadi anak yang gemar membacanya, dimudahkan untuk mengamalkannya, dan menjadi penebar kemuliaan Al-Qur'an di muka bumi. [AC/muslimfamilia.com]
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment