latest Post

Bermain Bersama Anak Jadi Lebih Menyenangkan dengan 6 Tips Ini

cara menyenangkan bermain dengan anak


Bermain bukan hanya aktivitas yang menyenangkan, tapi juga sangat penting bagi perkembangan anak-anak. Dengan bermain, anak-anak dapat mempelajari keterampilan-keterampilan baru, mengembangkan imajinasi dan kreatifitas, serta belajar untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Banyak permainan yang dapat dilakukan bersama anak. Bahkan aktivitas sederhana seperti menggelindingkan bola, atau memukul-mukulkan sendok ke meja dapat memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk belajar dan menemukan kerampilan-ketrampilan baru.

Lalu bagaimana cara menciptakan waktu bermain yang menyenangkan bersama anak-anak kita? Berikut tips-tips yang bisa kita lakukan.

1. Ikuti kemauannya.

Berikan dia mainan, kemudian lihat apa yang dia lakukan dengan mainan itu. Jika ternyata dia belum tau cara kerja mainan itu dan dia melakukan sesuatu yang tidak semestinya, biarkan saja. Biarkan mereka bermain dengan caranya sendiri.

2. Ajari dengan pelan-pelan dan penuh kesabaran.

Kita boleh saja mengajarkan cara bermain yang semestinya, tapi jangan terlalu sering 'mendikte', karena itu akan membuat anak-anak menjadi kurang nyaman dan akhirnya malah tidak mau mencoba.

Kita bisa memberikan sedikit contoh di awal, kemudian membiarkan mereka untuk mencobanya. Seandainya mereka tetap melakukan sesuai 'caranya', biarkan saja. Biarkan mereka belajar secara bertahap.

3. Pahami bahasa non-verbal anak.

Suatu ketika anak-anak kita mungkin merasa bosan atau tidak menyukaai permainannya, tapi mereka belum bisa menyampaikannya dengan kata-kata. Namun mereka mencoba berkomunikasi dengan cara lain, misalnya mengeluarkan suara-suara, mimik wajah, atau gestur tertentu.

Orangtua harus peka untuk menagkap isyarat tersebut. Memahami bahasa non-verbal atau isyarat dari anak akan sangat membantu orangtua untuk mengetahui kapan saatnya berganti aktivitas, atau mengetahui aktivitas bermain apa yang lebih disukai oleh anak.

4. Perhatikan kondisi tempat bermain.

Kita harus memastikan bahwa tempat bermain telah aman dari benda-benda berbahaya. Tempat bermain hendaknya juga memudahkan anak untuk bereksplorasi dan melakukan hal-hal yang mereka sukai. Jika anak suka berlari-lari maka diperlukan tempat yang lebih luas, atau jika anak suka menggambar maka perlu disediakan peralatan yang memadai. Dengan demikian, kita akan mlebih mudah mengantisipasi agar anak tidak rewel, atau terluka ketika bermain.

5. Biarkan mereka mengulang-ulang permainan.

Anak-anak suka memainkan permainan yang sama secara berulang-ulang. Bagi orangtua mungkin akan terasa sangat membosankan, namun untuk anak-anak hal itu sangat menyenangkan. Biarkan mereka melakukannya, karena bagi mereka itu adalah sebuah ekspresi kebanggan karena telah berhasil melakukan sesuatu sendiri. Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Dengan melakukan sesuatu yang sama berkali-kali juga sangat membantu anak-anak untuk bisa menguasai keterampilan yang baru.

6. Menyesuaikan permainan dengan kebutuhan anak.

Permainan ataupun mainan untuk anak usia satu tahun tentu berbeda dengan anak usia tiga tahun. Dalam tiap tahap tumbuh kembangnya anak-anak membutuhkan stimulasi yang berbeda agar keterampilan yang mereka pelajari juga semakin meningkat.

Misalnya, pada usia satu tahun anak kita bermain dengan boneka hanya dengan menyentuh atau memegangnya saja. Saat mereka memasuki usia tiga tahun, dimana mereka sudah mulai lancar berbicara, tentu bercerita atau bermain peran memakai boneka itu jauh lebih menyenangkan.
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment