Anda punya stok obat-obatan di rumah? Hati-hati, loh, jangan sampai si kecil menggunakannya sebagai mainan, apalagi tertelan. Nau'udzubillaahi min dzalik, bisa-bisa keracunan. Maka dari itu obat-obatan harus kita simpan dengan benar dan aman dari jangkauan anak-anak.
Berikut 12 cara menyimpan obat yang benar:
1. Simpan semua jenis obat di tempat yang tidak terjangkau anak, meskipun ia menaiki kursi. Ada baiknya lokasi penyimpanan di satu tempat, sehingga semua obat mudah didapatkan saat keadaan mendesak atau darurat.
2. Simpan semua obat dalam kemasan atau wadah aslinya. Ini akan menghindarkan obat dari tertukar dan menjaga kondisinya. Selain itu, kemasan obat biasanya telah dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah dibuka oleh anak-anak.
3. Pastikan kertas keterangan berisi aturan pakai obat tetap pada kemasannya. Informasi ini sangat penting pada saat-saat tertentu.
4. Pastikan tempat penyimpanan obat selalu kering dan bersuhu tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin. Ini mencegah bahan-bahan kimiawi pada obat-obatan rusak dan kehilangan daya pengobatnya.
5. Periksalah tanggal kadaluarsa obat dan hancurkan obat yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
6. Sebaiknya semua obat anak ditaruh di satu tempat atau wadah. Idealnya, wadah tersebut memiliki kunci agar tidak mudah dibuka anak.
7. Selalu sediakan obat yang paling sering dibutuhkan keluarga Anda.
8. Pisahkan obat anak-anak dan dewasa untuk mengurangi resiko kebingungan memilih obat di saat genting dan mengindari keracunan obat.
9. Selalu ingatkan orang dewasa yang ada di rumah, baik itu tamu atau sesama penghuni rumah, agar menjaga obat-obatan mereka jauh dari jangkauan anak-anak.
10. Jelaskanlah kepada anak bahwa obat-obatan harus digunakan secara bertanggungjawab sesuai aturan pemakaiannya.
11. Beberapa orang menggunakan istilah "permen" untuk meyakinkan anak-anak mau memakan obatnya. Akan tetapi hal ini perlu dihindari sebab ini akan membuat anak malah semakin penasaran untuk mengeksplorasi kotak obat.
12. Selalu ucapkan basmallah saat menutup kembali kemasan obat, seperti saat kita menutup tempat makanan dan minuman. Ini dapat mencegah setan dan wabah penyakit mencemari obat-obatan kita, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam berikut.
“Tutuplah bejana, ikatlah geribah (tempat menyimpan air yang terbuat dari kulit -pen), tutuplah pintu, matikanlah lentera (lampu), karena sesungguhnya setan tidaklah mampu mengurai geribah yang terikat, tidak dapat membuka pintu, dan tidak juga dapat menyingkap bejana (yang tertutup). Bila engkau tidak mendapatkan (tutup) kecuali hanya dengan melintangkan di atas bejananya sebatang ranting dan menyebut nama Allah, hendaknya ia lakukan.” (HR. Muslim)
dan pada riwayat lainnya,
“Tutuplah bejana dan ikatlah geribah, karena pada setiap tahun ada satu malam (hari) yang padanya turun wabah. Tidaklah wabah itu melalui bejana yang tidak bertutup, atau geribah yang tidak bertali. melainkan wabah itu akan masuk ke dalamnya.” (HR. Muslim)
Maasyaa Allah, betapa pentingnya bukan membiasakan penyimpanan obat-obatan yang tertib. Mudah-mudahan ini menjadi kebiasaan sehat dan baik yang dapat diwariskan kepada putra-putri kita tercinta. Aamiiin.
Tambahan: Cara Memilih Obat dengan Aman
Selain harus disimpan dengan baik dan aman, kita juga perlu berhati-hati dalam memilih obat yang tepat dan aman untuk keluarga kita. Di bawah ini adalah tips memilih obat dengan aman:
1. Sudah menjadi lumrah jika banyak orang lebih memilih obat-obatan tradisional. Hanya saja, perlu dipastikan bahwa herbal tersebut didapatkan dari sumber terpercaya dan profesional. Selain itu, ada baiknya Anda mengonsultasikan herbal yang dikonsumsi agar tidak terjadi kontradiksi antara obat "barat" dan ramuan tradisional itu.
2. Obat-obatan generik memang harganya lebih murah dibandingkan obat selainnya. Namun kini, obat merek generik lebih mudah dipalsukan, sehingga perlu pemeriksaan ekstra saat membelinya. Pastikan segel obat dan kemasannya sesuai aslinya. Meski obat generik itu asli, namun pastikan tidak ada kerusakan pada kemasannya. Hal ini berlaku bagi obat merek lain, baik obat lokal, maupun import, karena bisa jadi obat-obatan itu rusak saat di perjalanan.
3. Jika Anda membeli obat dari luar negeri, pastikan konsultasi dengan dokter keluarga. Ini dapat mencegah reaksi obat yang tidak diinginkan, sehingga sesuai dengan riwayat kesehatan Anda.
0 comments:
Post a Comment