latest Post

Suami Paling Romantis Itu Bernama Muhammad



Rasulullah SAW adalah seorang lelaki sebagaimana lelaki lainnya, namun bagi para ummahatul mukminin, beliau bukan sekedar suami yang biasa. Beliau adalah suami yang romantis dengan segenap arti yang bisa diwakili oleh kata romantis.

Diriwayatkan dari Umarah, ia berkata, "Saya bertanya kepada 'Aisyah RA, 'Bagaimana keadaan Rasulullah bila berduaan dengan isri-istrinya?' Jawabnya, 'Dia adalah seorang lelaki sebagaimana lelaki yang lainnya. Tetapi bedanya beliau seorang yang paling mulia, paling lemah lembut, serta senang tertawa dan tersenyum.'" (HR. Ibnu Asakir & Ishaq)

Rasulullah SAW telah menegaskan secara khusus pada umatnya untuk berlaku romantis pada pasangannya. Beliau bersabda,

“Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya. Dan aku adalah yang terbaik pada istri dari kamu sekalian.“ (HR. Tirmidzi & Ibnu Hibban)

Tidak tanggung-tanggung, bahkan Al-Quran juga telah mengisyaratkan hal yang senada,

“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, maka (bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.“ (QS. An-Nisa: 41)

Ummul Mu'minin, 'Aisyah radhianllahu 'anha, terharu saat ditanya tentang kenangannya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Istri kesayangan Rasulullah ini menjawab dengan penghayatan yang begitu dalam,

"Kaana kullu amrihi ‘ajaba (semua tentangnya menakjubkan)."

Mencium istri setiap hendak keluar rumah

Di antara sisi romantis Rasulullah SAW, beliau mencium istrinya sebelum keluar untuk shalat ke masjid.

‘Aisyah RA menyampaikan bahwa, “Nabi SAW mencium sebagian istrinya kemudian keluar menunaikan shalat tanpa berwudhu dahulu.” (HR. Ahmad)

Menggendong istri

'Aisyah RA ingat persis ketika Rasulullah SAW menggendongnya mesra melihat orang-orang Habsyi bermain-main di pekarangan masjid hingga ia merasa bosan.

Bermain-main dengan istri

Dihari lainnya, suaminya tercinta itu mengajaknya berlomba lari dan berhasil menang karena 'Aisyah saat itu mulai bertambah gemuk.

Bermanjaan dengan istri

Nabi saw biasa memijit-mijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisyah, bacalah do’a,

“Wahai Tuhanku,Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

Memberikan panggilan kesayangan

'Aisyah RA juga takkan lupa saat Rasulullah SAW memanggilnya dengan panggilan kesayangan “Humaira” (si pipi merona). Sebuah panggilan yang benar-benar mampu membuat pipi Aisyah bersemu merah jambu, malu dan salah tingkah.

Sementara di dalam rumah, potret romantis Ummul Mu'minin 'Aisyah RA bersama Rasulullah SAW lebih menakjubkan. Mereka makan sepiring berdua, tidur satu selimut berdua, bahkan hingga mandi satu bejana. Bayangkan, adakah yang lebih romantis dari tiga hal tersebut?

Makan sepiring berdua

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga suka memakan dan meminum berdua dari piring dan gelas istri-istrinya tanpa merasa risih atau jijik.

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata: “Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.“ (HR. Bukhori)

Dari Aisyah RA, ia berkata: “Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan bibirnya di tempat aku meletakkan bibir, lalu beliau minum.”  (HR. Muslim)

“Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum di gelas yang digunakan ‘Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit ‘Aisyah” (HR. Muslim)

Bercanda di dapur

Suatu ketika dua istri Rasulullah SAW, yaitu 'Aisyah RA dan Saudah RA sedang asyik bercanda. Mereka saling melumuri wajah madunya dengan sebuah makanan sejenis dodol. Melihat tingkah kedua istrinya tersebut, Rasulullah SAW tersenyum, bahkan ikut menyemangati kedua istrinya.

Menemani istri yang sedang sakit

Dari ‘Aisyah, ia mengatakan, "Beliau (Nabi) adalah orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit.” (HR. Bukhari-Muslim)

Mandi bersama istri

Meskipun beliau sebagai seorang pemimpin yang super sibuk mengurus ummat, namun beliau tidak lupa untuk menjalin kemesraan dengan istri-istrinya. Beliau tak segan-segan untuk mandi bersama dengan istri beliau. Dalam sebuah riwayat, beliau mandi bersama ‘Aisyah RA dalam bak yang sama.

“Dari 'Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata, 'Aku pernah mandi jinabat bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan satu tempat air, tangan kami selalu bergantian mengambil air.'” (HR. Bukhari-Muslim)

Rasulullah mengajarkan kepada kita, mandi bersama istri bukanlah suatu hal yang tercela. Jika hal ini dianggap tercela, tentulah beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak akan melakukannya.

***

Benar kata 'Aisyah, segala perilaku dan tindak tanduk Rasulullah sungguh menakjubkan. Bahkan untuk urusan rumah tangga pun beliau memberikan contoh yang sangat indah dan romantis. Sehingga layak diteladani oleh para pasangan suami istri sepanjang jaman. [sarkub/muslimfamilia.com]
Recommended Posts × +

0 comments:

Post a Comment