Setelah menikah, selain memliki pasangan halal (suami atau istri), kita juga akan mempunyai "orangtua baru" yaitu mertua. Berbuat baik kepada mertua sama pentingnya dengan berbuat baik kepada orangtua sendiri.
Kebanyakan pengantin baru, mungkin sering mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi ini. Bingung bagaimana bersikap kepada mertuanya. Belum lagi adanya pandangan negatif yang sering beredar di masyarakat tentang keberadaan mertua; mertua cerewet, sering "ngrecokin" menantu, mertua yang tidak ramah, dsb. Kadang pula muncul kekhawatiran pada seseorang bahwa sang mertua akan sulit menerima keberadaannya sebagai menantu. Padahal itu semua tidak lebih dari sekedar persepsi dan kekhawatiran yang tidak beralasan. Kalaupun ada mertua yang seperti itu, jumlahnya tidaklah banyak.
Cerita tentang mertua yang baik dan ramah kepada menantunya jauh lebih banyak. Bahkan tidak jarang kita mendengar cerita tentang mertua yang akhirnya jadi lebih sayang kepada menantunya daripada kepada anaknya sendiri. Jadi, jangan mudah terpengaruh cerita-cerita negatif tentang mertua.
Namun, misalkan kita mendapati mertua yang "agak sulit" pun itu bukanlah masalah yang besar. Memang ada sebagian orang yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran "orang baru". Seiring berjalannya waktu, segalanya insya Allah akan menjadi lebih baik.
Lepas dari itu semua, menjadi menantu yang disayang oleh mertua tentu suatu kebahagiaan tersendiri. Banyak tips yang bisa kita lakukan untuk mengambil hati mertua, dan menjadi menantu kesayangan pun bukan lagi sebuah mimpi. Berikut beberapa tipsnya:
1. Sopan dan santun
Seperti halnya pada orangtua Anda, berlaku sopan dan santun adalah hal utama saat berada dihadapan mertua. Jangan memperlihatkan muka cemberut atau ketus meski suasana hati Anda sedang buruk. Jika kebetulan mertua Anda mengeluarkan sindiran atau celaan yang membuat Anda tersinggung, lebih baik tanggapi dengan kepala dingin. Kalaupun ada yang tidak berkenan di hati, sampaikan saja semuanya dengan kepala dingin tanpa menanggapinya terlalu serius. Anggap saja itu bentuk perhatian darinya yang mungkin disampaikan dengan cara yang "berbeda".
2. Berikan perhatian
Berikan perhatian kepada mertua, sesibuk apapun Anda. Anda bisa memulainya dari hal-hal kecil yang tidak terlalu sulit. Misalnya, disela-sela kesibukan bekerja, tak ada salahnya jika Anda menelpon sekedar menanyakan kabar. Atau jika ada waktu, sempatkanlah untuk berkunjung. Ini tentu amat berarti untuk mereka.
3. Sabar dan senyum
Ini sangat diperlukan terutama bagi Anda yang kebetulan mempunyai mertua yang sedikit cerewet dan gemar berkomentar tentang banyak hal. Jangan pernah terpancing menanggapi komentar pedasnya. Sabar dan mencoba tersenyum ialah cara paling ampuh untuk membuat hati mertua Anda luluh.
4. Perlihatkan bahwa Anda pandai mengurus anaknya
Bagi seorang ibu, anaknya tetaplah menjadi “bayi kecil” yang perlu diurus dengan baik. Jadi, jangan heran jika ia tak bisa sepenuhnya memercayakan sang anak kepada Anda. Karena itu, perhatikan bahwa Anda mampu menggantikan peran mereka untuk mengurus anaknya. Untuk mempermudah, jangan pernah malu bertanya kepada mertua tentang hal yang disukai dan tidak disukai pasangan Anda.
5. Bersikap antusias saat mengobrol dengan mertua
Salah satu langkah penting untuk mendapatkan hati mertua ialah dengan menaruh perhatian dan minat saat mengobrol bersamanya. Ketika Anda terlihat memerhatikan dengan seksama dan membalas obrolan mertua, maka dia akan merasa Anda adalah menantu yang menghargai dan peduli terhadapnya.
6. Memberi hadiah
Hadiah adalah kejutan manis tentunya membahagiakan mertua Anda. Anda dapat membawakan oleh-oleh, seperti makanan, aksesoris, atau buku dari penulis favoritnya.
7. Peduli dengan keadaan mertua
Menunjukkan kepedulian yang tulus kepada mertua ialah salah satu bukti bahwa Anda adalah menantu yang berbakti. Ingatlah bahwa mertua juga orang tua Anda. Kesehatan dan kebahagiaan hidup mereka merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
8. Ajak bernostalgia tentang masa mudanya
Salah satu cara membuat mertua senang adalah dengan bernostalgia atau meminta mereka untuk bercerita tentang kisah masih mudanya. Anda juga bisa menanyakan masa kecil pasangan Anda, yang dapat membuat mereka merasa bersemangat dan bahagia kembali. (reportaseterkini/muslimfamilia.com)
0 comments:
Post a Comment