Bila ada surga di dunia, itu adalah rumah tangga yang bahagia, rumah tangga yang penuh dengan rasa sakinah, mawaddah, dan rahmah. Dan bila ada neraka di dunia, itu adalah rumah tangga yang hancur, suami istri saling menyalahkan, curiga, tidak saling mencintai dan jauh dari rasa sakinah mawaddah, dan rahmah.
Saya awali pesan ini dengan menggambarkan kedua hal di atas. Dengan menikah Anda tidak saja mendapatkan seorang istri, tetapi Anda mendapatkan seluruh dunia. Sebagaimana kita ingat Rasulullah Muhammad SAW bersabda, bahwa sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri shalihah. Yang akan menjadikan rumah kita bak surga, baiti jannati.
Sejak pernikahan ini, mulai saat ini sampai akhir hayat Anda, insya Allah, istri Anda akan menjadi mitra, patner dan sabahat terbaik. Dengan dialah, Anda berbagi berbagai kejadian, melewatkan hari dan tahun bersama. Dengannya lah Anda berbagi suka, duka, impian, harapan, dan juga kecemasan.
***
Hubungan antara seorang suami istri merupakan hubungan yang sangat penuh dengan hal yang mengagumkan. Tidak mudah digambarkan dengan kata-kata, betapa rasa cinta, kasih sayang, keintiman, kedamaian serta kesejukan yang ada mengisi hati kedua pasangan manusia. Penjelasan rasional adalah bahwa ini semua anugerah dari Allah SWT. Dengan semua kuasa dan kehendakNya, Dia ciptakan dan hadirkan perasaan ini dalam hati setiap pasangan suami istri.Allah mengingatkan kepada manusia yang mencari keridhaan-Nya bahwa salah satu tanda-tanda kekuasaan-Nya, adalah Dia menjadikan rasa kasih dan sayang. Allah berfirman,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (QS. Ar-Rum: 21)
Tetapi hati manusia bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sangat dinamis. Perasaan dapat berubah setiap waktu. Dan cinta pun dapat terbang dan hilang. Ikatan pernikahan pun bisa menjadi lemah bila tidak dijaga dengan baik, dan kebahagian di dalam rumah tangga pun tidak bisa dijamin akan berlangsung terus. Perlu usaha dari kedua belah pihak suami istri untuk saling menjaga keberlangsungan cinta dan kasih mereka. Ibarat sebuah pohon, tanahnya perlu dirawat, dijaga dan dipupuk.
***
Oleh karenanya, inilah sedikit pesan dari saya bagi Anda para suami:
Di dunia kita, kita hidup di kehidupan yang sibuk dan melelahkan, dikelilingi oleh berbagai macam jadwal dan tuntutan. Bagi pasangan, ini berarti berkurangnya kesempatan untuk bisa berduaan dengan Anda. Anda jangan membiarkan hal ini terjadi terus menerus. Cobalah sesekali Anda luangkan waktu untuk melakukan kegiatan secara periodik dengan istri Anda. Ingat, rasul pun meluangkan waktunya untuk berlomba lari dengan Aisyah RA. Keluarlah dengan istri sesering mungkin, lakukan aktivitas bersama, mengunjungi teman bersama, piknik bersama, atau sekedar berbelanja bersama.
Selalu jaga romantika dalam hubungan Anda. Kehidupan modern hampir mengubah kita menjadi robot atau mesin tanpa emosi. Emosi dan perasaan yang Anda rasakan perlu ditunjukkan dan diuangkapkan untuk menjaga ikatan pernikahan, sehingga terhindar dari berkarat, dan peluruhan. Sebagaimana rasul bersabda untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang pada saudara yang kita cintai, "Katakanlah kepadanya kalau engkau mencintai saudaramu," sebuah hadist untuk menunjukkan cinta kepada sahabat karena ikatan ukhuwah. Terlebih lagi bila istri kita yang terikat dengan ikatan suci pernikahan, nyatakanlah.
Jangan meremehkan hal-hal penting yang terlihat kecil, seperti membawakan belanjaannya, memijit bahunya atau membukakan pintu mobil dan sebagainya. Ingatlah bahwa rasul pernah menyediakan kakinya untuk membantu istrinya naik ke atas unta.
Usahakanlah untuk menyediakan waktu shalat berjamaah dengan istri. Memperkuat hubungan Anda dengan Allah merupakan jaminan terbaik agar pernikahan Anda akan selalu terjaga kuat. Merasakan kedekatan dan kedamaain dalam hubungan Anda dengan Allah akan terimplikasikan dalam hubungan Anda dengan istri di rumah. Ingatlah bagaimana rasul memberikan apresiasi yang sangat besar bagi pasangan yang bangun malam hari untuk shalat malam (tahajjud) bersama, atau seorang istri/suami yang membangunkan pasangannya untuk sholat malam sekalipun dengan memercikkan air di muka pasangannya.
Lakukan usaha terbaikmu untuk menjadi terbaik bagi istri dengan kata-kata dan perbuatan. Bicaralah padanya dengan baik, senyum padanya, minta nasihatnya, mintalah pendapatnya, dan luangkan waktu yang berkualitas dengannya dan selalu ingat bahwa rasul bersabda, "Yang terbaik di antara kamu adalah terbaik memperlakukan istrinya".
Setiap pasangan pasti akan saling berjanji untuk mencintai dan menghormati istri/suaminya sampai maut memisahkan mereka. Saya percaya bahwa janji ini adalah baik dan sangat baik. Tetapi hal ini tidak cukup. Anda juga harus mencintai apa yang dicintai istri Anda. Keluarganya, dan hal-hal yang dia cintai harus menjadi kecintaan Anda pula.
Tidak cukup pula mencintainya sampai maut memisahkan. Cinta tidak boleh mati dan kita percaya bahwa ada kehidupan akhirat, kehidupan setelah mati. Dan insya Allah, akan dipertemukan kelak di akhirat. Sebagaimana rasul mencintai Khadijah istrinya yang telah menemani beliau selama 25 tahun, beliau terus menerus mencintai khadijah dan mengingatnya. Setelah kematian khadijah beberapa tahun berselang, Rasulullah tidak pernah melupakannya, bahkan sanak kerabat dan teman Khadijah selalu beliau utamakan, yang terkadang membuat Aisyah cemburu.
Cintailah istri selamanya. Cintailah ia tidak hanya sampai maut memisahkan tetapi sampai Anda dikumpulkan bersama kelak di akhirat, insya Allah.
Semoga nasehat atau ajakan ini dapat menambah kecintaan Anda dan kecintaan istri Anda. (Ani Soekarno/eramuslim/muslimfamilia.com)
0 comments:
Post a Comment